Ibu
mata kudus yang memandang
itulah engkau
kekadang mengalir air mata sucimu
gembira dan sedih
yang terkadang tak terfahami oleh kami
Ibu
suara yang mendendangkan lagu
tatkala kami ingin lelap
itulah engkau
suara lembut yang meruntuhkan kerinduan
menenangkan kerisauan
dan memberi kekuatan
Ibu
tangan yang membelai
itulah engkau
tangan yang memegang erat
dan memeluk kami
masih terasa hangat dakapanmu
terasa tak mahu melepaskan pegangan tanganmu
kerana takut hilang panduan
Ibu
kasih kami tak seagung cintamu
kasihmu kasih yang tak bersempadan
tempatnya di daratan dan lautan
membawa ke langit tinggi
kasih dan cintamu
tersemat di hati
Ibu
mendengar suaramu
hilanglah rindu
menatap wajahmu
hapuslah derita
mendakapmu
berakhirlah segala seksa
sementara itu sifatnya dunia
kasihmu jua yang abadi
ibu pasti pergi
nanti kami menyusuli
tatkala ibu masih di sini
dan dunia masih berputar
kasih kami tak pernah berhenti
jasa dan bakti kami janjikan
hingga nanti saatnya pasti
ibu
kami sayang ibu...
No comments:
Post a Comment